PERANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Perang Mempertahankan Kemerdekaan


1 . Peristiwa Merah Putih Di Manado.

Lokasi: Manado
Tokoh: Ratulangi, Arie Frederik Lasut, Jahja Daniel Dharma, Maria Walanda Maramis, Pierre Tendean,
Waktu14 Februari 1946. 
Latar belakang: arena pasukan sekutu dan belanda melarang pengibaran merah putih dan memaksa rakyat untuk mengibarkan bendera Belanda. Hal ini mendapat perlawanan dari rakyat dan TKR yang dipimpin oleh Letkol Taulu. 
Ending: Para pejuang akhirnya dapat mengusir NICA dari Sulawesi Utara. pada tanggal 16 februari 1946, pemerintah sipil terbentuk. pemerintah sipil tersebut di pimpin oleh B. W. Lapian yang menjabat sebagai PRESIDEN.


2 . Pertempuran AMBARAWA.

Lokasi: Ambarawa
Tokoh: Kolonel sudirman, letkol isdiman, M Sarbini, Brigadir Bethel.
Waktu: 20 Oktober 1945 – 15 Desember 1945
Latar belakang: Latar belakang pertempuran Ambarawa, antara lain :
1) Insiden di Magelang sesudah mendaratnya Brigade Artileri, yang kedatangannya diikuti oleh orang-orang NICA
2) pihak Sekutu yang mengingkari janjinya terhadap persetujuan yang sebelumnya telah disetujui oleh kedua belah pihak.
3) Sekutu melakukan pengeboman terhadap kampung- kampung yang berada di sekitar Ambarawa.
Ending: Akhir dari pertempuran ambarawa adalah kemenangan gemilang oleh kesatuan kesatuan TKR di bawah pimpinan Kolonel Soedirman yang merupakan Komandan Divisi V Banyumas. 
Kemenangan pertempuran ambarawa kemudian diabadikan dengan dibangunnya Monumen Palagan Ambarawa dan diperingati secra resmi setiap tahun sebagai Hari Juang Kartika atau Hari jadi TNI angkatan darat.

3 . Pertempuran 5 Hari Di SEMARANG.

Lokasi: Semarang
Tokoh: dr. Kariadi, Mr. Wongsonegoro, Dr. Sukaryo dan Sudanco Mirza Sidharta, Mayor Kido, drg. Soenarti, Kasman Singodimejo, Jenderal Nakamura
Waktu: 15 - 19 Oktober 1945
Latar Belakang: Di mulai 14 oktober 1945  ketika meninggalnya DR.Kariyadi Di Peterongan , para Pemuda  Menangkap Jendral HakaMura.Hal Ini Menyebabkan Kemarahan Jepang  Sehingga Terjadilah  Pertempuran Antara Pemuda Dengan pihak jepang . pada tgl 17-10-1945 terjadi kesepakatan genjatan senjata. pada hari kelima (18-10-1945) jepang berhasil mematahkan serangan dari para pemuda . malam harinya jepang tidak mau menyerahkan senjatannya , ketika jepang ingin menghancurkan semarang datang lah tentara sekutu sehingga berahkirlah pertarungan 5 hari di semarang
Ending : Ancaman Jepang tersebut kemudian gagal dan pertempuran lima hari di Semarang terhenti karena tanggal 19 pukul 7:45 pagi, Sekutu telah tiba di Semarang dengan menggunakan kapal HMS Glenry. Kedatangan sekutu ini mempercepat perdamaian di antara rakyat Indonesia dan Jepang. Pada tanggal 20 Oktober diadakan konperensi di hotel Du Pavillon yang resmi mengakhiri pertempuran lima hari di Semarang.

4 . Medan Area.

Lokasi: Medan
Tokoh: Brigjen. T.E.D. Kelly, Ahmad Tahir, Teuku Muhammad Hasan (Gubernur Sumatera), Abdul Karim M. S., Dr. Ferdinand Lumbantobing, R. Soehardjo Hardjowardojo, Jendral Suhardjo Hardjo Wadjojo
Waktu: 13 Oktober 1945
Latar belakkang
  1. Ulah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putih.
  2. Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.
  3. Pemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area)” di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.
  4. Ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu.
Ending:
akhir dari pertempuran medan area yaitu Sekutu belum berhasil diusir ke luar Sumatera khusunya Medan. Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut kota Medan. Sejak saat itulah Medan Area menjadi terkenal. Pasukan Inggris dan NICA mengadakan pembersihan terhadap unsur Republik yang berada di kota Medan.

5 . Bandung Lautan Api.

Lokasi: Bandung
Tokoh: Kolonel Abdul Haris Nasution,Muhammad Toha, Mayor Rukana,Atje Bastaman, Sutan    Sjahrir
Waktu: 23 Maret 1946
Latar belakang: Latar belakang Bandung Lautan Api adalah 
1. Kemarahan sekutu atas usaha para pemuda untuk merebut pangkalan udara Andir dan pabrik senjata bekas Artillerie Constructie Winkel (ACW-sekarang Pindad).

2.Pembentukan Majelis Dewan Per-juangan yang dipimpin panglima TKR, Aruji Kartawinata, yang terdiri atas wakil-wakil TKR dan berbagai kelaska-ran.

3. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pe-juang menyerahkan senjata dan men-gosongkan Bandung Utara. Ternyata ul-timatum itu tidak diindahkan oleh pihak pejuang. Insiden terjadi, para pemuda melakukan penyerobotan ter-hadap kendaraan-kendaraan Belanda yang berlindung di bawah Sekutu.

EndingPembumi hangusan Bandung tersebut dianggap merupakan strategi yang tepat dalam Perang Kemerdekaan Indonesia karena kekuatan TRI dan milisi rakyat tidak sebanding dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa tersebut, TRI bersama milisi rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini mengilhami lagu Halo Halo BANDUNG yang nama penciptanya masih menjadi bahan perdebatan.

6 . Pertempuran 10 NOVEMBER.

Lokasi: Surabaya
TokohBung Tomo, KH. Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah
Waktu: 10 November 1945
Latar Belakang: Peristiwa pertempuran pada tanggal 10 november 1945 di surabaya merupakan dampak yang dipicu oleh peristiwa perstiwa sebelum mulai dari kedatangan pasukan jepang di indonesia pada tanggal 1 maret 1942 yang kemudian melahirkan perjanjian surabaya adalah pengibaran bendera belanda di hotel yamato pada tanggal 18 september 1945
Ending : setidaknya 6,000 -16,000 pejuang dari pihak indonesia dan 200.000 rakyat sipil mngungsi dari surabaya korban dari pasukan inggris dan india kira kira sejumlah 600 – 2000 tentara.

Komentar